Merokok di mobil meski jendela terbuka tetap berbahaya
Anak-anak menjadi rentan terhadap
penyakit saat orang tua merokok di dalam mobil.
Merokok di mobil, meski dalam
keadaan jendela terbuka atau pendingin udara hidup, tetap menciptakan polusi
diluar batas ''aman'' demikian hasil penelitian terbaru.
Setiap anak yang duduk di kursi
belakang mobil ketika seseorang merokok didepannya tetap akan terpapar meski
jendela dibuka.
Asosiasi Medis Inggris mengatakan
semua perokok di dalam mobil semestinya dilarang.
Anak-anak dianggap yang paling
rentan karena memiliki tarikan nafas yang lebih cepat, sistem kekebalan tubuh
yang lebih sedikit dan sebagian besar tidak dapat melarikan diri dari atau
menghindar sebagai perokok pasif, kata Dr Sean Semple dari Universitas
Aberdeen.
Dengan menggunakan alat yang
dipasang di kursi belakang mobil, para peneliti mencatat dan menganalisa
kualitas udara dalam sejumlah perjalanan dengan kisaran durasi 10 menit hingga
satu jam. Dalam 49 dari 85 perjalanan, pengemudi merokok lebih dari empat
batang rokok.
Selama 49 perjalanan merokok ini,
angka yang dicapai adalah 85µg/m3, lebih tiga kali dari batas aman sebesar
25µg/m3 sesuai rekomendasi batas udara dalam ruangan yang ditetapkan WHO.
Meski jika pengemudi hanya merokok
sekali dan membuka jendelanya, angka polusi tetap melewati batas aman.
Para peneliti dalam laporannya
menyatakan: ''Bukti dari penelitian ini adalah bahwa perokok pasif di mobil
yang penuh dengan asap rokok adalah menjadi pihak yang sangat rentan mengalami
gangguan kesehatan.''."Kami meyakini bahwa harus ada aturan yang jelas
untuk melarang merokok di dalam mobil dimana terdapat anak-anak.''
Semoga Informasi ini bermanfaat bagi Anda..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar